Hikmah Surga

Hikmah surga ini berisi sekilas tentang beberapa artikel ilmiah pribadi sebaagai wujud pengembangan diri dan aktualisasi diri pada bidang pendidikan

Minggu, 15 Juni 2008

Taubatan Nasuuhaah

TOBAT
Membersihkan Diri dengan Taubat

Tobat mengandung pengertian kembali seseorang dari perbuatan maksiat kepada perbuatan taat. Melalui taubat inilah manusia akan bias mendapatkan segala kebaikan didunia dan akhirat serta mendapat kemuliaan disisi Allah dan memperoleh derajat atau pangkat dari Tuhannya. Sehingga tidak ada lagi perasaan takut dan gentar menghadapi segala tantangan dalam setiap sendi kehidupannya yang telah lalu, tidak ada lagi sedih, duka dan sebagainya terhadap kehidupan yang telah lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.
Alaa inna auliyaa Allohi laa khufun ngalaihim walaahum yahzanuun : ingatlah sesungguhnya para waliulloh itu tidak merasa takut dan tidak merasa gentar/duka cita.
Dalam pelaksanaan taubat ada dua kategori yang harus dipenuhi yaitu: tobat sebab dosa terhadap Allah swt dan tobat sebab dosa terhadap sesame manusia. Sedangkan tobat yang berkenaan dengan Hak Tuhan ada tiga yaitu: menghentikan segala maksiat, menyesali perbuatan yang terlanjur dilakukan dan berniat sungguh-sungguh tidak mengulangi perbuatan itu.
Nabi bersabda: hkiyarukum kullu muftaanin tawwaabin : sebaik-baik diantara kamu adalah mereka yang tergoda lalu bertaubat.
Dalam firman Allah disebutkan: waman ya;mal suuaan au yadhlim nafsahu tsumma yastaqhfiillaha yajidillaahaa ghofuuron rohiimaa : barang siapa yang melakukan kejelekan atau ebrbuat aniaya terhadap dirinya, kemudian minta ampun kepada Allah maka Allah akan mengampuninya dan mengasihinya.
Dalam melaksanakan tobat menyangkut dua sifat: sifat yang berkenaan dengan anggota dhohir dan yang berkenaan dengan anggota bathin.
Tobat yang berkenaan dengan anggota dhohir meliputi: mata, sebagaimana sabda nabi: inna nadhoro ilaa mahaasinil marati sahmun masmuumun min sihaami ibliisa, faman tarookahaa adzaa qohuullohu ta’aalaa tu’ma ngibaadatii tasurruhu : sesungguhnya meelihat kepada bagian kecantikan wanita adalah merupakan panah beracun dari panahnya iblis. Barang siapa meninggalkannya maka Allah akan memberikan kelezatan dengan rasa senang dalam beribadat.
Kedua adalah telinga. Waidzaa saminguul laghwa a’rodhuu nganhuu waqooluu lanaa a’malunaa walakum a’malakum salaamun ngalaikum laa nabtaghil jaahiliinn : dan bila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat mereka berpaling dari padanya dan mereka berkata bagi kami amal kami dan bagi kamu amal kamu, selamat tinggal buat kamu dan kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil. (alqhassas ayat 55)
Ketiga adalah hidung. Keempat adalah mulut, keliam tangan dan keenam adalah kaki. Serta ketujuh adalah syahwat.
Kedua adalah tobat dengan anggota bathin.
Tobat ini adalah membersihkan anggota bathin dari perbuatan-perbuatan dosa. Dr. Mustafah Zahri, ada tujuh anggita bathin yang perlu dibersihkan yaitu:1. latifatul qolbi. Yakni yang berhubungan dengan jasmani letaknya dua jari dibawah susu kiri. Disini terletak sifat-sifat kemusrikan, kekafiran,ketakhayulan dan sifat-sifat iblis.
2. latifaturroh : letaknya dibawah susu kanan yang berhubungan dengan jasmani. Disini terletak sifat bahimiyah (binatang jinak), diantaranya sifat menurutkan hawa nafsu, terhadap sifat ini kita harus waspada pada diri sendiri, jangan mudah menurutkan bisikan hawa nafsu, sebab adakalanya nafsu bekerja sama dengan setan untuk membawa kita kearah kebinasaan. Firman Allah dalam hadits qudsyi: qoola ibliisu lirobbihi bingizzatika wajalaalika laa abrohu ughwii banii adaama maa daamatil arwaahu fiihiim. Faqoolaa lahuu robbuhuu bingizzatii wajalalii laabarohuu aghfiruu lahum mastaghfaruunii : berkatalah iblis kepada tuhannya: demi keagungan dan kebesaranmu aku sesatkan selalu anak-anak adam selama roh dikandung mereka, lalu Allah berfirman kepadanya : demi keagungan dan kebesaranku akan kuampunkan mereka selama mereka beristighfar meminta ampun kepadanya. (abu nu’aim)
3. latifatu sirri, letaknya dua jari diatas susu kiri, disinilah letak syabiah (binatang buas) yaitu sifat dalim atau aniaya, pemarah dan pendendam. Dalam latifah ini terdapat segala bentuk kejahatan yang berupa sifat dhalim, pemarah, dan pendendam. Segala bentuk kejahatan ini sangat besar pengaruhnya. Akibatnya banyak mendatangkan kerusakan dan pertentangan didalam amsyarakat. Suka bermusuhan dan menimbulkan ketegangan-ketegangan didalam masyarakat sehingga akan melahhirkan ketidak tentraman disekitar lingkungannya.
4, Latifatul khaafi, letaknya dua jari diatas susu kanan dikendarai oleh limpah jasmani. Didalam latifah khafi ini terdapat sifat-sifat pendengki, khianat dan sifat syaitaniyyah. Sifat ini membawa celaka baik dunia maupun akhirat.
5. latifatul akhfa, letaknya ditengah dada berhubungan dengan empedu jasmani. Disini terletak sifat rabbaniyah, yaitu sifat-sifat ria, takabur/sombong , ujub dan membanggakan diri. Akibatnya merusak amal ibadah kita.
6. Latifatun nafsun natiq : letaknya diantara dua kening. Disinalah terdapatnya nafsu amarah: nafsu yang selalu emndorong seseorang kepada perbuatan jahat dan permusuhan serta perpecahan dalam masyarakat kebanyakan hal ini sering ditemui dikalangan masyarakat.
7. latifah kullu jasaad : latifah yang mengendarai seluruh tubuh jasmani. Dalam latifah ini terletak sifat jahil dan ghaflah (lalai). Sifat jahil akan membawa ruang gerak yang sempit sekali bagi seseorang.

METODA MELAKSANAKAN TOBAT
tobat yang dikerjaakan oleh anggota lahir
mata membaca kalimat tobat astaghfirullohal ‘adziim sebanyak 100x
telinga membaca kalimat tobat -------------------------- sebanyak 100x
hidung membaca kalimat tobat--------------------------- sebanyak 100x
mulut membaca kalimat tobat ---------------------------- sebanyak 100x
tangan membaca kalimat tobat --------------------------- sebanyak 100x
kaki membaca kalimat tobat ------------------------------ sebanyak 100x
syahwat membaca kalimat tobat --------------------------sebanyak 500x
jumlah keseluruhan ada;ah 1100 x
tobat yang dilakukan oleh anggota bathin
latifatul qolbi membaca kalimat tobat astaghfirullohal ‘adzii sebanyak 500 x
latifaturroh ------------------------------------------------------------------100x
latifatussirri ------------------------------------------------------------------100 x
latifatu khafi -------------------------------------------------------------------100x
latifatu akhfa membaca kalimat tobat sebanyak 100x
latifatunn nafsun natiq membaca kalimat tobat sebanyak 100 x
latifatu kullu jasad membaca kalimat tobat sebanyak 100 x
jumlah keseluruhan menjadi ----1100 x
duduklah mengahadap kiblat dan suci dengan wudhu, mulailah dengan mengucapkan kalimat tobat dengan niat agar hati dan anggota lahir kita bersih dan suci dari dosa.
1. solat sunah taubat
caranya: pada rokaat pertama setelah membaca surat fatihah kemudian membaca surat : walladziina idzaa fangaluu faa hisyatan au dholamuu anfusahum dzakarulloha fastaghfaruu lidzunuubihim waman yaghfiruuddunuuba illalloohu walam yushirruu nghalaa maa fangaluu wahum ya’lamuun
pada rokaat kedua setelah alfatihah membaca surat: waman ya’mal suuaan au yadhlim nafsahu tsumma yastaghfirillahaa yajisillaha ghofurorrohiimaa.
Sesudah selesai mengerjakan kedua rokaatnya dan sesudah salam lalu membaca: subhanallohil ‘adhiim : 100 x. kemudian membaca laa ilaaha illa llohu wahdahu lasyariikalahu lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ngalaa kulli syaiin qodiirr sebanyak 5 x. lalu disambung dengan doa: allohumma anta robbi laa ilaaha illa anta kholaqtanii wa anaa ngabduka wa anaa ngala ngahdika wawa’dika mastato’tu anguudzu bika min syarri maa shona’tu abuu u laka bini’matika ngalayya wa abuu u bidanbii faghfirlii fainnahuu laa yaghfirudduniba illa anta.
2. Sholat sunnah auwaabiin
Sebelum melakukan shalat awwabin bacalah: marhaban bimalaikatillaili marhaban bilmalakainil kaafiriiyainil kaatibaini uktubaa fii shokhifatii anni asyhadu an laa ilaaha illallohu waasyhaduu anna muhammadan ngabduhuu warosuluhuu wa asyhadu annal jannata haqqun, wannaru haqqun, wal khaudu haqqun, wasyafaata haqqun, washiroota haqun, wal miizaana haqun, wa asyhadu anna saangata haqqun aatiyatun laa roiba fiihaa wa annalloha yabngasuu man fil quburi. Allohumma inni au dinguka hadihiis syaahaa dati liyaumi hajaati ilaiha. Allohummah tut buhaa wizrii waghfirbihaa danbii wasaqil bihaa miizaanii wa au zib bihaa amaanii watajaa waz nganni yaa arhamarrohimiin.
Sesudah selesai mengerjakan sholat tersebut maka kerjakan pula sembahyang sunat auwabiin sebanyak 2 s/d 6 rokaat. Cara mengerjakannya adalah: pada rokaat pertama setelah surat fatikhah membaca surat al-ikhlas 6x, alfalaq sekali, an-nas sekali.
Setelah itu lakukan rokaat kedua dan sebelumnya lakukan doa: Allohumma syadidni bil iimaani wahfadhu ngalayya fii hayaatii wanginda wafaatii waba’da mamaatii. Lalu sholat dua rokaat.
Setelah sholat yang kedua maka berdoa: allohumma anta robbi lagi dan sesudah rokaat ketiga berdoa: allohumma inni astakhiruka bingilmika wastaqdiruka biqudrotika was aluka min fadhlikal ngadhiimi fainnaka taqdiruu walaa aqdhiruu wata’lamuu walaa a’lamuu wa anta ngallamul ghuyuub. Allohumma in kunta ta’lamuu anna hadzal amru khoirulli fii dziinii wamangaasyii wangaqibaihi amri faqdurhu lii wayasirhu lii tsumma bariklii fiihii wain kunta ta’lamu anna hadzal amru syarrulli fii dziinii wamangasyii wangaqibati amrii fasrifhu nganni wasrifni nganhu wa aqdurlial khoiro haesu kaana tsumma ridhinii.

Sebelum tidur bacalah fatikhah, annas, falaq, ikhlas kursyi sebanyak 1 x dan sholawat nabi 300 x. istighfar 3 x dan syahadat 1 x. lalu pejamkan mata dan serahkan semuanya kepada Allah.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda